Friday, 29 June 2012

Perkembangan Teori Atom


1. Teori Atom Dalton
- setiap unsur terdiri atas partikel yang sudah tak terbagi yang dinamai atom
- atom-atom dari suatu unsur adalah identik. Atom-atom dari unsur yang berbeda mempunyai sifat yang beda, termasuk mempunyai massa yang beda.
- atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain, tidal dapat dimusnahkan atau diciptakan, reaksi kimia hanya merupakan penataan ulang atom-atom.
- senyawa terbentuk ketika atom dari 2 jenis unsur / lebih bergabung dengan perbandingan tertentu.

kelemahan :
- atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi, melainkan terdiri dari partikel subatom.
- meski mempunyai sifat sama, atom dari unsur sama mempunyai massa yang berbeda yang disebut isotop.
- melalui reaksi nuklir, atom dari unsur dapat diubah menjadi atom unsur lain.
- beberapa unsur tidak terdiri atas atom-atom melainkan molekul-molekul. molekul unsur terbentuk dari atom-atom sejenis dengan jumlah tertentu.

Hal paling penting dari teori atom Dalton yang hingga kini dapat diterima yaitu :
- atom adalah unit pembangunan dari segala macam materi
- atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat sama dengan unsurnya.

atom merupakan unit pembangun materi. (a) Gas oksigen terdiri atas molekul-molekul yang setiap molekulnya terdiri dari 2 atom oksigen. (b) Gas hidrogen terdiri dari molekul-molekul yang setiap molekulnya terdiri dari 2 atom hidroge. (c) Air terdiri dari molekul-molekul yang setiap molekulnya terdiri atas 2 atom hidrogen dan satu atom oksigen.



2. Teori Atom J. J. Thomson
mengajukan model atom yang menyerupai roti kismis. menurut Thomson, atom terdiri dari materi bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis. secara keseluruhan, atom bersifat netral.
menurut Thomson, atom terdiri dari materi bermuatan positif dan elektron-elektron yang tersebar didalamnya bagaikan kismis di dalam roti kismis.

kelemahan :
Atom digambarkan bersifat homogen pada seluruh bagiannya ( tidak mengindikasikan adanya bagian yang lebih padat)

3. Teori Atom Rutherford
Atom mempunyai inti yang kecil, sangat pejal, dan bermuatan positif, yang berada di pusat atom. Elektron beredar mengitari inti pada lintasan yang relatif sangat jauh, sehingga sebagian besar dari atom terdiri dari ruang hampa.

kelemahan :
menurut fisika klasik, dalam pergerakkannya mengitari inti, elektron akan senantiasa memancarkan radiasi elektro magnet. jika demikian, maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akhirnya akan jatuh ke inti.

4. Teori Atom Niels Bohr
 1. dalam atom terdapat lintasan-lintasan tertentu tempat elektron dapat mengorbit inti tanpa disertai pemancaran atau penyerapan energi. lintasa itu, yang juga disebut kulit atom, adalah orbit berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu. Tiap lintasan daitandai dengan satu bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum utama (n) mulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya, yang dinyatakan dengan lambang K, L, M, N, dan seterusnya. Lintasan pertama, dengan n=1 dinamai kulit K Lintasan kedua, dengan n=2 dinamai kulit L, dan seterusnya
 2. Elektron hanya boleh berada pada lintasan lintasan yang diperbolehkan ( lintasan yang ada ), dan tidak boleh berada diantara dua lintasan. Lintasan yang akan ditempati oleh elektron bergantung pada energinya, pada keadaan normal ( tanpa pengaruh luar ), lektron menempati tingkat energi terendah. Keadaan seperti itu disebut tingkat dasar (ground state)
 3. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain disertai pemancaran atom penyerapan sejumlah tertentu energi. perpindahan elektron ke kulit lebih luar akan disertai penyerapan energi. Sebaliknya, perpindahan elektron ke kulit lebih dalam akan disertai pelepasan energi.
Model atom Bohr dapat menjelaskan kelemahan dari teori atom Rutherford.Namun, pada perkembangan selanjutnya diketahui bahwa gerakan elektron menyerupai gelombang. Oleh karena itu, posisinya tidak dapat ditentukan dengan pasti. Jadi orbit elektron yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu tidak dapat diterima.

5. Teori Atom Mekanika Kuantum
Teori atom mekanika kuantum mempunyai persamaan dengan teori atom Niels Bohr dalam hal tingkat-tingkat energi atom kulit. Kulit atom, tetapi berbeda dalam hal bentuk lintasan atau orbit tersebut. Dalam teori atom mekanika kuantum, posisi elektron adalah tidak pasti. Hal yang dapat ditentukan mengenai keberadaan elektron di dalam atom adalah daerah dengan peluang terbesar untuk menemukan elektron tersebut. Daerah dengan peluang terbesar itu disebut orbital.

0 comments:

Post a Comment

Rinaldi Nugroho. Powered by Blogger.

Forum Aktifitas Rohis Se-Duren Sawit